Dec 5, 2013

Kerja, Kerja, Kerja...

Beberapa bulan belakangan ini, kerjaan rasanya datang terus-menerus tanpa istirahat, hahah. Dalam jangka waktu satu bulan saja sudah akan tiga kali saya keluar kota. Akibatnya, kuliah pun terbengkalai. Saya sudah mencoba bicara sama dosennya, bahwa tiga dari lima absen saya dalah untuk pekerjaan dan sudah bawa surat, tapi sepertinya beliau tetap tunduk sama aturan kampus bahwa batas maksimal absen adalah lima kali. Kayaknya saya pasrah aja kalau utuk mata kuliah satu ini nggak lulus gegara absen  ≡(▔﹏▔)≡

Beberapa kali juga saya sering bawa kerjaan pulang ke kosan, walaupun laptopnya baru disentuh pagi, setidaknya kerja di balkon sambil menghirup udara pagi jauh lebih menarik ketimbang duduk di meja kantor, hahaha...

Kadang saya mikir, is it good to be working so much? Kok sepertinya 80% waktu saya keape untuk mengurus kerjaan. But then as I sat there in the morning air, working on my report, I thought, "Hey. This isn't so bad.".

Mungkin karena udara pagi waktu itu. Mungkin juga karena tiba-tiba saya ingat betapa saya menginginkan pekerjaan ini, delapan bulan lalu. Betapa saya menginginkan perubahan dalam rutinitas saya yang monoton selama tiga tahun belakangan, pada saat itu.

And this job gave me that. Perubahan. Banyak hal baru yang saya temui dalam pekerjaan ini; hal yang harus ddipelajari dan dikuasai. Salah satu job desk yang diberikan ke saya juga sesuatu yang sangat bisa saya kuasai berdasarkan pengalaman di pekerjaan sebelumnya. Saya jadi bertemu banyak orang hebat, seperti seorang survivor kanker payudara yang masih terus berjuang hingga sekarang. Lalu juga bertemu selebritas yang kadang menjadi moderator atau pembawa acara pada event klien kami. Belakangan juga saya mulai sering ke luar kota, ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. It's great that I always have at least a little bit of free time during those business trips to explore.

With Melanie Putria at a breast cancer awareness event

Foto sama "Malin Kundang" di Padang :D

Besok ada tugas ke Makassar. Lagi-lagi, tempat yang belum pernah saya kunjungi. Walau mungkin tidak banyak waktu untuk jalan-jalan, but it's a welcome change, of course. And I can't wait to set my foot in Sulawesi ≧^◡^≦

Untuk tugas di Makassar ini, saya tidak akan didampingi (or well, mendampingi) manager saya. Saya lah yang harus pegang kontrol. Bukan berarti karena saya sudah dipercaya sepenuhnya, sih. Cuma memaang para senior manager itu sedang berhalangan hadir, karena acaranya dadakan. Nanti saya akan didampingi seorang senior executive assistant, karena sendirian tugas ke daerah yang di luar Jawa itu agak rawan. Dan mbak executive assistant ini juga sudah sangat berpengalaman untuk meng-handle masalah-masalah printilan, so I guess I would be fine.

Beberapa isi briefing mbak manager buat saya adalah:
1. Pakai baju monochrome, biar keliatan dewasa dikit (maklum, baby face hahahaha)
2. Jangan pake eyeliner biru (aaww ◡__◡)
3. Suaranya harus lebih keras dan tegas (soalnya terlalu lembut? hahaha)

Well, I guess that's it for now. She trust me that I can do it. Doakan saya yah~ :D